Wednesday, November 30, 2011

NYERI HAID


Post by Zahra.

Pagi tadi saya lagi enak-enaknya berenang tiba-tiba perut saya kram…. Dipake buat gerak aja sakit bangeeet, serasa kejang-kejang.Hampir tidak pernah seperti itu, alhamdulillah… saya tidak sampe tenggelam. Eh… ternyata sorenya saya kedatangan tamu bulanan seorang perempuan (baca: haid/ menstruasi).

Tentunya tidak sedikit perempuan yang punya masalah dengan siklus bulanan, nyeri dan kram perut memang sering terjadi. Tingkat keparahan nyeri yang dirasakan pun berbeda. Ada yang cuma terasa pegal di sekitar punggung, terkadang ada juga yang sampai pingsan karena fisik perempuan yang tidak kuat menahan nyeri yang begitu hebat.

Nyeri menstruasi atau dalam bahasa medisnya disebut dismenore pada umumnya adalah hal normal. Prostaglandin adalah penyebab utamanya, yaitu zat yang diproduksi oleh tubuh dan ditemukan dalam lapisan rahim. Ketika proses menstruasi dimulai, zat ini merangsang kontraksi untuk melepaskan lapisan rahim, sehingga menyebabkan kram. Zat ini juga menyebabkan vasodilatasi sistem peredaran darah. Pembuluh arteri dan vena mengembang, sehingga darah haid lebih mudah dikeluarkan. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan tekanan darah menurun sehingga tubuh akan terasa lemas dan kepala pusing. Pada beberapa perempuan, prostaglandin juga memicu kontraksi dan spasme otot polos di saluran gastro-intestinal, sehingga menimbulkan mual, muntah dan diare.

Selain itu, aliran darah haid juga dapat ikut memperburuk rasa nyeri. Gumpalan darah atau aliran darah menstruasi yang deras harus melalui bukaan sempit leher rahim. Peregangan leher rahim oleh aliran tersebut dapat menyebabkan rasa sakit. Itulah mengapa nyeri haid berkurang atau menghilang pada beberapa perempuan setelah melahirkan bayi pertama mereka. Bukaan serviks mereka telah melebar.

Nyeri haid terutama dirasakan oleh remaja putri di tahun awal menstruasi, perempuan yang beriwayat mendapatkan menstruasi pertama lebih awal (kurang dari 12 tahun) dan perempuan yang mengeluarkan darah haid lebih banyak. Pada kasus yang lebih jarang, nyeri menstruasi disebabkan oleh kondisi atau penyakit, misalnya endometriosis, penyakit menular seksual, kista ovarium atau masalah spiral (IUD). Jika Anda mulai merasakan nyeri menstruasi setelah berusia 25 tahun atau bila rasa nyeri disertai gejala lain seperti perdarahan haid yang tidak kunjung berhenti atau berbau busuk, perlu berkonsultasi dengan dokter.

*dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment