Siklus menstruasi adalah
Menstruasi yang terjadi terus – menerus setiap bulannya. Menstruasi pertama
kali dialami pada usia 11 – 16 tahun, adapula dalam usia 8 tahun sudah
mengalami menstruasi hal ini dikarenakan asupan gizi dalam tubuh berkembang
baik sehingga membantu mempercepat proses datangnya menstruasi dan menandakan
bahwa sel telur siap dibuahi untuk kehamilan ataua mengandung anak.
Siklus menstruasi pada setiap
perempuan berbeda dengan lainnya, ada yang memiliki siklus 25 -35 hari tetapi
hanya 80 % dan 20 % perempuan yang memiliki siklus menstruasi 28 hari. Setiap
menstruasi hanya 1 sel telur yang dikeluarkan.
Bagi remaja putri yang baru
pertama kali menstruasi terkadang mengalami siklus haid yang tidak teratur,
misalnya dalam 1 bulan terjadi 2 kali menstruasi (2 kali siklus) itu adalah hal
yang lumrah / wajar.
Untuk membantu mengetahui
panjangnya dan waktu suklus dapat membuat catatan pada kalender, karena dapat
membantu anda memperkirakan siklus yang akan datang. Siklus menstruasi biasanya
terjadi antara 3 – 7 hari.
Fase Menstruasi
1.
Fase Folikuler
adalah dimana kdar FSH (Folicle Stimulating Hormone) sedikit meningkaat
sehingga merangsang tumbuhnya 3 – 30 folikel ovarium (kantung dinding telur)
yang masing – masing mengandung 1 sel telur.
2.
Fase Ovulatior
adalah dimana kadar LH (Luteinizing Hormone) meningkat dan folikel yang matang
akan menonjol ke permukaan ovarium (dinding telur) untuk melepaskan sel telur (ovulasi).
Sel telur biasanya dikeluarkan dalam waktu 16 – 32 jam setelah terjai
peningkatan kadar LH. Dalam fase ini biasanya perempuan mengalami gangguan
nyeri pada perut bagian bawah, rasa itu bisa berlangsung dalam beberapa menit
bahkan sampai beberapa jam.
3.
Fase Luteal
adalah lepasnya sel telur dari indung telur selama 14 hari, dan folikel ovarium
(kantung induk telur) akan menutup kembali dan membentuk kopus luteum yang
menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah besar.
Tetapi perlu diketahui
setelah 14 haari kropus luteum akan hancur dan selama dalam fase ini seorang perempuan
juga akan mengalami peningkatan suhu tubuh sampai siklus yang baru akan
dimulai, keculai jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum akan
menghasilkan HCG (Human Chorionic gonadotropin) hormon ini akan menjaga kropus
luteum yang menghasilkan hormon progesteron sampai janin bisa menghasilkan
hormonnya sendri. Fase Luteal biasanya ditandai sebagai fase bagi perempuan
yang ingin hamil.
Tips Menjaga Kelangsungan
Siklus Menstruasi
1.
Buatlah catatan
pada kalender anda setiap menstruasi, sebagai panduan anda untuk mengetahui
siklus menstruasi selanjutnya.
2.
Memperhatikan
kebersihan selama menstruasi, karena dinding rahim dan vagina sangat mudah
terkena infeksi atau virus.
3.
Pinggang terasa
sakit seperti nyeri, pegal – pegal karena ketariknya otot rahim. Untuk
menguragi rasa sakit atau nyeri dapat mengonsumsi obat penghilang sakit haid
dengan dosis yang tepat atau minum ramuan tradisisonal (jamu).
4.
Pemilihan
pembalut yang lembut, aman, nyaman tanpa menimbulkan iritasi, tidak mengandung
gel, serta underwear yang berbahan cotton (lembut) Karena darah menstruasi
adalah media yang sangat mudah bagi tumbuhnya kuman penyakit yang membahayakan
organ vital anda.
5.
Mengganti
pembalut dan underwear paling lama 4 jam sekali baik ketika mandi atau buang
air besar, bila perlu 2 – 3 kali mengganti pembalut tergantung pada banyak
tidaknya darah yang keluar pada saat menstruasi.
6.
Membasuh alat
vital anda baik ketika anda mengganti pembalut atau saat setelah buang air
besar dengan air bersih, yang lebih baik lagi dengan air hangat dan sabun
dengan PH yang lembut dan ringan agar tidak terjadi alergi, infeksi dan jamur
pada alat vital anda.
Perhatikanlah selalu siklus
menstruasi anda dengan baik dan benar. Agar menstruasi lancar dan menentu,
serta jagalah selalu kebersihan organ intim anda agar tidak mudah
terindentifikasi penyakit virus atau penyakit lainnya.
*dari berbagai sumber