Post by Zahra.
Pagi tadi saya lagi
enak-enaknya berenang tiba-tiba perut saya kram…. Dipake buat gerak aja sakit
bangeeet, serasa kejang-kejang.Hampir tidak pernah seperti itu, alhamdulillah…
saya tidak sampe tenggelam. Eh… ternyata sorenya saya kedatangan tamu bulanan
seorang perempuan (baca: haid/ menstruasi).
Tentunya tidak sedikit
perempuan yang punya masalah dengan siklus bulanan, nyeri dan kram perut memang
sering terjadi. Tingkat keparahan nyeri yang dirasakan pun berbeda. Ada yang cuma terasa
pegal di sekitar punggung, terkadang ada juga yang sampai pingsan karena fisik perempuan
yang tidak kuat menahan nyeri yang begitu hebat.
Nyeri menstruasi atau dalam
bahasa medisnya disebut dismenore
pada umumnya adalah hal normal. Prostaglandin
adalah penyebab utamanya, yaitu zat yang diproduksi oleh tubuh dan ditemukan
dalam lapisan rahim. Ketika proses menstruasi dimulai, zat ini merangsang
kontraksi untuk melepaskan lapisan rahim, sehingga menyebabkan kram. Zat ini
juga menyebabkan vasodilatasi sistem peredaran darah. Pembuluh arteri dan vena
mengembang, sehingga darah haid lebih mudah dikeluarkan. Namun, hal ini juga
dapat menyebabkan tekanan darah menurun sehingga tubuh akan terasa lemas dan
kepala pusing. Pada beberapa perempuan, prostaglandin
juga memicu kontraksi dan spasme otot polos di saluran gastro-intestinal, sehingga menimbulkan mual, muntah dan diare.
Selain itu, aliran darah haid
juga dapat ikut memperburuk rasa nyeri. Gumpalan darah atau aliran darah
menstruasi yang deras harus melalui bukaan sempit leher rahim. Peregangan leher
rahim oleh aliran tersebut dapat menyebabkan rasa sakit. Itulah mengapa nyeri
haid berkurang atau menghilang pada beberapa perempuan setelah melahirkan bayi
pertama mereka. Bukaan serviks mereka telah melebar.
Nyeri haid terutama dirasakan
oleh remaja putri di tahun awal menstruasi, perempuan yang beriwayat
mendapatkan menstruasi pertama lebih awal (kurang dari 12 tahun) dan perempuan
yang mengeluarkan darah haid lebih banyak. Pada kasus yang lebih jarang, nyeri
menstruasi disebabkan oleh kondisi atau penyakit, misalnya endometriosis,
penyakit menular seksual, kista ovarium atau masalah spiral (IUD). Jika Anda
mulai merasakan nyeri menstruasi setelah berusia 25 tahun atau bila rasa nyeri
disertai gejala lain seperti perdarahan haid yang tidak kunjung berhenti atau
berbau busuk, perlu berkonsultasi dengan dokter.
*dari berbagai sumber